Senin, 26 September 2011

Naskah kuno Kitab Etangan. Naskah kitab etangan dipergunakan sebagai sumber petunjuk apabila hendak melakukan suatu pekerjaan, baik pekerjaan yang berhubungan dengan pertanian maupun dengan urusan bepergian, perjodohan serta urusan-urusan lainnya. Pemegang naskah khususnya, serta sebagian masyarakat sekitar pada umumnya banyak mempercayai akan kebenaran petunjuk kitab itu. Oleh karena itu kitab tersebut sangat dipusti-pusti.


  • Tentang waktu bulan dan hari, hala yang berhubungan dengan waktu naas ( sial ) dan kejayaan atau keberhasilan atas sesuatu. Perhitungannya dilakukan pada awal atao sebelum pekerjaan mulai.
  • Jampe ( jampi ), jangjawokan ( mantra ), dan do?a.
  • Beberapa table yang berisikan tentang pernasiban, baik dan buruk.
Tempat naskah : Desa Mekarluyu
Asal naskah : warisan
Ukuran naskah : 17 x 21 cm
Ruang tulisan : 14 x 18 cm
Keadaan naskah : sebagian rusak
Tebal naskah : 20 Halaman
Jumlah baris per
halaman : 13 baris
Jumlah baris halaman awal dan akhir : 12 dan 13 baris
Huruf : Arab/Pegon
Ukuran huruf : besar
Warna tinta : hitam
Bekas pena : tumpul
Pemakaian tanda baca : ada
Kejelasan tulisan : jelas
Bahan naskah : kertas tidak bergaris
Cap kertas : tidak ada
Warna kertas : kuning kecoklat-coklatan
Keadaan kertas : tebal, keras, halus
Cara penulisan : timbal balik
Bentuk karangan : prosa dan prosa liris

0 comments: